Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop

Transformasi Monarkhi ke Republik: Titipan Mendesak for New Presiden (Part 3)

29 September 2024   14:45 Diperbarui: 29 September 2024   14:48 26 0
Berdasarkan isu yang diangkat, studi ini berfokus pada analisis proses terbentuknya Republik Islam Iran dari Monarki Pahlevi melalui revolusi, dilihat dari perspektif Ilmu Politik. Revolusi sebagai strategi perubahan masih kurang diminati dalam studi politik. Literatur yang tersedia belum memberikan kerangka teori yang memadai, terutama karena studi ini mengkaji terbentuknya negara Islam, dan Republik Islam Iran merupakan fenomena pertama dalam sejarah politik Islam modern. Kajian-kajian yang ada lebih banyak membahas tentang pembangunan politik dan transisi menuju demokrasi dengan standar-standar Barat yang sering dipaksakan.

Karena studi ini merupakan studi awal, kerangka teori yang digunakan memanfaatkan pendekatan atau teori dari disiplin ilmu lain, terutama sejarah dan sosiologi, untuk melengkapi analisis obyek yang diteliti. Bahkan dalam pendekatan ilmu politik sendiri, sulit menetapkan satu pendekatan karena unit analisis yang diangkat beragam, sehingga pendekatan yang digunakan harus dibandingkan secara subyektif berdasarkan unit analisis yang relevan.

Dalam buku *Contemporary Political Science* yang diterbitkan UNESCO pada tahun 1950, seperti dikutip oleh Miriam Budiarjo, kajian difokuskan pada teori politik. Teori politik menggeneralisasi fenomena politik secara sistematis. Teori politik dapat bersifat spekulatif ketika berbicara tentang norma-norma politik, tetapi juga bisa deskriptif, komparatif, atau berbasis logika. Revolusi Iran, sebagai fenomena politik, akan dijelaskan secara deskriptif, menguraikan perubahan dari Monarki Pahlevi menjadi Republik Islam.

Untuk menjaga fokus dan menghindari kesalahan dalam memandang negara, kajian ini memandang negara dari sudut pandang pendekatan perilaku, yang melihat negara sebagai sistem politik. Merujuk pada pandangan Miriam Budiarjo, konsep sistem politik diterapkan pada situasi konkret seperti negara, dan berusaha memahami fenomena politik sebagai bagian dari perilaku sosial dalam masyarakat. Masyarakat dipandang sebagai sistem sosial yang terdiri dari berbagai proses, di mana gejala politik dilihat sebagai proses yang berdiri sendiri, berbeda dari proses sosial lainnya, yang disebut sebagai sistem politik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun