Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Makna "Sahabat" sebenarnya; masih relevan-kah?_Selesai

23 September 2024   18:49 Diperbarui: 23 September 2024   18:51 41 0
Berikut adalah parafrase dari kalimat tersebut:

Dalam hadis-hadis yang penting, al-Bukhari menyebut beberapa kata kunci sebagai berikut:
a. Kata *Ashabi* (para sahabatku) disebut secara literal empat kali.
b. Kalimat *Inna-ka la tadri/la 'ilma la-ka ma ahdathu ba'da-ka* (Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh mereka setelah engkau meninggalkan mereka) disebut tiga kali. Kata *ahdathu* merujuk pada tindakan bid'ah atau inovasi yang bertentangan dengan al-Qur'an dan Sunnah Nabi saw.
c. Kata *Inna-hum Irtaddu* (Sesungguhnya mereka telah menjadi kafir-murtad) muncul empat kali.
d. Kalimat *Suhqan suhqan li-man ghayyara ba'di* (Jauh! Jauh! dari rahmat Allah atau ke neraka bagi mereka yang mengubah hukum Allah dan Sunnahku setelahku) disebut satu kali. Kata *ghayyara* berarti mengubah atau menukar hukum Allah dan Sunnah Nabi-Nya.
e. Kalimat *Fala arahu yakhlusu minhum mithlu hamali n-Na'am* (Aku tidak yakin banyak yang selamat, kecuali sedikit, seperti unta yang tersesat dari penggembalanya) disebut satu kali.

Sementara itu, dalam riwayat Muslim terdapat beberapa istilah:
a. Kata *Ashabi* (para sahabatku) disebut sekali.
b. Kata *Ashabi-hi* (para sahabatnya) disebut sekali.
c. Kata *Sahaba-ni* (yang bersahabat denganku) disebut sekali.
d. Kata *Usaihabi* (para sahabatku) disebut dua kali.
e. Kalimat *Inna-ka la tadri ma ahdathu ba'da-ka* (Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh mereka setelah engkau meninggalkan mereka) disebut tiga kali.
f. Kalimat *Inna-ka la tadri/sya'arta ma 'amilu ba'da-ka* (Sesungguhnya engkau tidak mengetahui/menyadari apa yang mereka lakukan setelah engkau meninggalkan mereka) disebut tiga kali. Kata *ma 'amilu* merujuk pada tindakan yang bertentangan dengan hukum Allah dan Sunnah Nabi-Nya.
g. Kalimat *Ma barihu/Ma zalu Yarji'un 'ala a'qabi-him* (mereka terus kembali kepada kekafiran) disebut dua kali.
h. Kalimat *Suhqan suhqan li-man baddala ba'di* (Jauh! Jauh! dari rahmat Allah atau ke neraka bagi mereka yang mengganti atau mengubah hukum Allah dan Sunnahku setelahku) disebut satu kali. Kata *baddala* berarti mengganti, mengubah, atau menukar hukum Allah dan Sunnah Nabi-Nya.

Dari sini, penyebab mereka menjadi kafir-murtad menurut al-Bukhari dan Muslim adalah karena:
1. *Ahdathu* = *Irtaddu* atau kembali ke kekafiran.
2. *'Amilu* = *Irtaddu* atau kembali ke kekafiran.
3. *Ghayyaru* = *Irtaddu* atau kembali ke kekafiran.
4. *Baddalu* = *Irtaddu* atau kembali ke kekafiran.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun