Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Entah Ironi

15 Juli 2012   07:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:56 57 0
Malam ini sedang ada rapat, membahas aku, kamu, kamu dan kamu. Ya, membahas kita semua. Sengit sekali, padahal pesertanya cuma 2, hati dan pikiran saya.  (Quotes Tere Liye, dengan sedikit modifikasi)


Sejuk malam menemani, halus sepoi menyentuh, dinginnya merangkul..

Jauh jarak, jauh materi, jauh…

Partikel, eksistensinya memecah eksistensi hingga timbul ineksistensi…

Masih dalam rute menuju kesana…

Jauh, tapi jelas dalam bayangan…

Perjalanan dengan banyak persimpangan memungkinkan dirimu kan bertemu dengan sesama pengembara lainnya.

Kadang ada yang datang menumpang lalu pergi.

Kadang ada yang hanya tersenyum menyapa dengan dingin.

Kadang ada pula yang menjadi teman seperjalanan hingga ke tujuan terakhirmu.

Sadar sepenuhnya, bahwa setiap hal itu berbeda..

Sadar sepenuhnya bahwa aku, kamu, kamu dan kamu juga berbeda…

Aku dan kamu dengan bayangan-bayangan kita masing-masing…

Aku dan kamu dengan lebar langkah kita masing-masing…

Bahkan struktur DNA saja sudah mendikte bahwa kita berbeda…

Perbedaan, substansi pemicu perdebatan malam ini.

Entah misteri entah ironi…

Ragu ku lihat jelas di setiap langkah mu…

Jalan ini terjal, medan ini sulit…

Tujuan kita jelas, walau ia jauh..

Hanya ingin kuyakinkan, masihkah langkah ini berayun dalam derap nada yang sama?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun