20 September 2012 adalah the final round pertarungan pemilukada DKI Jakarta, nasib politik dua kandidat yang lolos putaran kedua, praktis akan ditentukan oleh keinginan politik Masyarakat pemilih. Hasil survey terakhir Lembaga Survey Indonesia (LSI: September 2012) menunjukan bahwa ada pergerakan signifikan Masyarakat Jakarta dalam memilih Fauzi Bowo (Foke). Jika pada putaran Pertama, Fauzi Bowo hanya mampu mendapatkan 34,05% atau sekitar 1.476.648 suara, maka pada putaran kedua, LSI memprediksikan Foke dapat meraup 44,7% suara. Sedangkan Jokowi sebagai Pemenang putaran pertama, hanya mampu menaikan persentasi suara sebanyak kurang dari 3% atau mendapatkan hasil 45,6%, dari 42,59% atau 1.847.157 suara yang didapatkan. Sebanyak 9,7% pemilih menyatakan belum memutuskan, dengan margin eror survey kurang lebih 5%