24 Desember 2023 09:14Diperbarui: 24 Desember 2023 09:18910
Salafisme memiliki pendekatan berbeda dalam mengembalikan umat Islam ke al-Qur'an dan as-Sunnah, dengan mengaitkan keduanya pada pemahaman al-Salaf al-lih, generasi awal umat Islam. Selama perkembangannya, Salafisme sering dihubungkan dengan Wahhabisme, yang merupakan doktrin yang diusung dan ditegakkan oleh lembaga keagamaan resmi di Arab Saudi. Uniknya, karakteristik Salafisme terletak pada usahanya untuk membedakan diri dari gerakan reformis dan modernis Islam pada abad ke-19 dan 20 yang dipimpin oleh tokoh seperti Jama al-Dn al-Afghan, Muhammad Abduh, dan Muhammad Rasyd Ridh, yang juga diklaim sebagai gerakan Salafi. Perbedaan yang paling mencolok adalah penggunaan penalaran atau rasionalitas yang lebih dominan dalam penafsiran terhadap sumber-sumber Islam dalam gerakan-gerakan tersebut.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.