Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

"Dunia Ketiga di Indonesia dan Gagasan Anies Baswedan"

27 Januari 2014   16:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 76 1

Kemerdekaan dunia pers Indonesia beserta pertumbuhan teknologi sudah berdampak pada akses informasi yang lebih meluas dalam konteks mencerahkan kehidupan bangsa. Demikianpun, kondisi geografis indonesia yang membentang dari barat ke timur tetap sulit untuk dijangkau dan dipantau, lebih – lebih sudut negara yang menjadi “Dunia Ketiga” – pra maju maksudnya – di republik ini. Isolasi multi sektoral yang diperparah dengan sentralisasi pembangunan di pulau Jawa (pada zaman orde baru) telah membuat kawasan dunia ketiga Indonesia ini menjadi tamu didalam rumah sendiri. Kesenjangan itu sangat kasat mata, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan plus infrastruktur utama seperti sarana dan prasarana Transportasi justru “miskin” padahal kawasan dunia ketiga ini merupakan kawasan yang kaya akan sumber daya alam, Aceh, Papua dan wilayah tengah timur Indonesia lain misalnya. Oleh media, kawasan dunia ketiga ini sering menjadi sorotan, ini pula yang membuat saya masih yakin kondisi kawasan dunia ketiga ini bisa diperbaiki secepatnya (barangkali). Dana otonomi khusus (untuk Aceh dan Papua) tidak serta merta menyulap wajah suram dunia ketiga Indonesia, special treatment untuk membangun mental kawasan terasing ini malah jauh lebih urgensial. Pendidikan di kota – kota pencakar langit bukan lagi soal ada atau tidak melainkan mahal atau murah dalam mendapatkannya, tapi di sebagian kawasan terasing justru pendidikan adalah barang langka, artinya jarang keberadaannya. Kelangkaan ini kadang diperparah dengan cara pandang masyarakat yang belum menganggap pendidikan itu penting.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun