Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tetap Peka dan Waras

15 Juli 2020   19:13 Diperbarui: 15 Juli 2020   19:02 128 15
Membumi manusia teruji kewarasanBerteriak berebut kebenaranBerlandaskan ilmu diatas pemikiran
Ketika senyap hanya buaian
Krisis dari pada kemanusiaan

Sedari dulu bumi bukan milik pribadi
Sedang jiwa manusia ada yg memiliki
Apakah ketakutan membuat lupa diri ?
Berlindungnya diri pada sisi manusiawi

Dibenturkan pada dilema dan realita
Berlandaskan kepanikan ego semata
Seketika berpaling saling prasangka
Kerdilkan hak pada yang bernyawa
Diatas mimbar sesumbar canda
Beralaskan jiwa jelata tanpa dosa

Sekejab mulut dihantam api bara
Tanpa malu tanpa juga maaf kata
Bebal candu wisata kuasa

Tersedak kemunafikan bergejolak
Saling tabrak di terjang rasa
Lahirkan aturan-aturan dasar lawak
Tanpa perilaku sekedar kata bijak
Terpenjara visual terdesak

Ketika tangan dan kaki dipaksa bicara
Pada masa memanusiakan tinggalkan kata
Pada masa kewarasan tak lagi berguna
Seketika ingin mengulang semua walau hanya sekedip mata

Sadar diri, waktu di paksa berganti
Tetaplah kepekaan dipandu naluri
Sadar diri jiwa raga ada yang memiliki
Tetaplah dalam kewarasan jauh dalam hati
Tetaplah pada jalan yang maha memiliki

Sumba, Juli 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun