Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Senjata Rahasia Presiden Baru China

17 Maret 2013   23:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:36 1931 4

Ketika saya menulis profil singkat presiden baru China Xi Jinping, ada seorang pembaca yang berkomentar bahwa pemimpin baru China tersebut tidak akan bisa mengalahkan Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) dalam hal menyanyi.

Saya tidak tahu bagaimana si pembaca tulisan saya tiba-tiba membandingkan Xi Jinping dengan SBY, padahal dalam tulisan tersebut tidak ada satupun disebutkan kata SBY. Saya kemudian hanya bisa menduga-duga, mungkin karena ada kesamaan fisik yaitu sama-sama berperawakan tinggi dan gagah dengan raut muka dan gaya sisiran rambutnya yang memiliki kemiripan, maka kemudian si pembaca ingat SBY atau mungkin juga hanya sekedar iri karena tidak bisa seperti SBY yang bisa jadi presiden dan bisa menyanyi, bahkan membuat lagu.

Namun terlepas dari Xi Jinping bisa menyanyi atau tidak, yang jelas ada satu hal dari Xi Jinping yang tidak dimiliki SBY yaitu Xi Jinping memiliki seorang istri yang berprofesi sebagai penyanyi yang bernama Peng Liyuan (50 tahun). Bukan sekedar penyanyi, tetapiselebriti yang sangat dikenal di China, bahkan sebelum nama dan karir politik Xi Jinping muncul ke pentas nasional.

Peng Liyuan, yang menikah dengan Xi Jinping pada tahun 1978 setelah Xi Jinping bercerai dari istri pertama, adalah seorang diva yang sering tampil di televisi dan acara-acara militer, dengan pangkat setara Mayor Jenderal, serta menjadi pengisi tetap acara di televisi setiap malam tahun baru China (Lunar New Year).

Masyarakat China dan internasional mulai banyak yang menantikan penampilan bersama Xi Jinping dan Peng Liyuan di hadapan publik. Apalagi selama ini penampilan bersama pemimpin China dan istrinya di depan publik, terutama dalam acara-acara kenegaraan, merupakan pemandangan yang sangat jarang terjadi.

Penampilan perdana Xi Jinping dan istrinya di depan publik diperkirakan akan terjadi saat kunjungan kenegaraan pertamanya ke Moskow dan Afrika Selatan pada akhir bulan Maret 2013 ini, yang mana dilaporkan bahwa Peng Liyuan akan ikut serta.Menurut kalangan dekat kepresidenan, dengan personalitasnya yang hangat, Peng Liyuan dapat membantu China mengembangkan dan membangun soft powernya dan akan dapat merebut hati banyak orang.

Banyak pengamat yang kemudian memperkirakan bahwa Peng Liyuan akan dapat mendobrak tradisi yang ‘melarang’ tampilnya istri seorang pemimpin China di hadapan publik. Istri pemimpin China terakhir yang sering tampil di publik adalah istri Mao Zedong yang bernama Jiang Qing, sebelum akhirnya ia pun dilarang tampil pada masa revolusi kebudayaan.

Para pengamat juga berpendapat bahwa Peng Liyuan dapat mendorong popularitas suaminya dengan bertindak sebagai ikon ibu negara seperti yang dilakukan Jacqueline Kennedy dan Raisa Gorbachov di masa lalu atau seperti Michelle Obama saat ini. Penampilan PengLiyuanbisa menjadihal yangsangatpositif bagiChina, yangsedang membutuhkanmodelperan perempuan.

Namun memperhatikan kebiasaan selama ini yang mana banyak ‘tabu’ bagi istri pemimpin China, tidak tertutup kemungkinan Peng Liyuan akan mengikuti jejak Wang Yeping, istri mantan Presiden Jiang Zemin (1993-2003), dan Liu Yongqing, istri mantan Presiden Hu Jintao (2003-2013), untuk jarang tampil di publik. Hal ini tampak seperti dari keputusan Peng Liyuan untuk mengundurkan diri dari acara malam tahun baru di televisi sejak Xi Jinping diangkat menjadi wakil presiden pada tahun 2008.

Jadi mari kita nantikan bersama, apakah Peng Liyuan akan tampil sebagai ibu negara yang berada di samping Xi Jinping atau justru berada di belakangnya dalam berbagai kegiatan kenegaraan.

Jika Peng Liyuan mendamping Xi Jinping, khususnya dalam kunjungan ke luar negeri, maka akan sangat menarik misalnya, menyaksikan pertemuan Peng Liyuan dengan Ibu Ani Yudhoyono pada saat Presiden Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden SBY.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun