Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Menengok Lokasi Pendaratan Alien Si Pembawa Rejeki

28 Januari 2011   01:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 701 9

Seperti kata peribahasa “pucuk dicinta ulam pun tiba”, keinginan saya untuk mengunjungi lokasi crop circle di desa Jogotirto terwujud ketika pada minggu ini saya berkesempatan menghadiri suatu kegiatan di Yogyakarta. Usai menghadiri kegiatan dan menyelesaikan segala urusan terkait di kota gudeg, didampingi Mas Purwanto pengemudi kendaraan yang disewa kantor dan seorang rekan kerja, kami pun segera meluncur menuju desa Jogotirto.

Langit terang dan udara agak sedikit terik ketika kami tiba di desa Jogotirto. Terlihat sekelompok warga desa yang mengenakan tanda “Panitia” berdiri di ujung jalan menuju lokasi crop circle. Mereka bertindak sebagai pemungut tanda masuk/parkir bagi setiap warga yang datang menggunakan kendaraan bermotor. Setiap kendaraan roda empat dikenakan ongkos masuk/parkir sebesar Rp. 5.000,-, sedangkan kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp. 2.000,-.

“Hari ini pengunjung yang mengendarai mobil sepertinya agak berkurang mas, dua hari lalu ketika saya kesini, mobil yang diparkir bahkan meluber hingga keluar batas jalan ini” ujar mas Purwanto ketika melihat jejeran mobil yang sedang di parkir di sepanjang jalan. “ “Saya mesti berjalan cukup jauh untuk sampai ke lokasi” imbuh Mas Purwanto. Apa yang dikatakan mas Purwantoi tidaklah keliru karena pengunjung terlihat tidak lagi terlalu padat seperti yang saya saksikan di televise beberapa hari sebelumnya.

Sesampainya di lokasi, terlihat sudah banyak warga masyarakat yang berdiri dipinggir jalan sedang melihat dan mengabadikan hamparan padi menghijau yang beberapa bagiannya rebah teratur dan membentuk pola-pola simetris. Sementara itu sebagian warga lainnya melihat crop circle dari sebuah bukit tidak jauh dari lokasi.

Terlepas dari siapa pembuat crop circle, saya perhatikan keberadaannya ternyata memberi berkah bagi warga masyarakat desa Jogotirto dan sekitarnya. Sebagai gambaran, dari tiket masuk/parkir saja warga desa Jogotirto bisa memperoleh masukan yang cukup besar. Dari penuturan seorang warga yang menjadi panitia, selama hampir sepekan ini setidaknya ada sekitar 300-an kendaraan roda empat per harinya, sedangkan untuk kendaraan roda dua jumlahnya jauh lebih banyak lagi yaitu sekiatr dua ribuan.Jika dipukul rata ada 300 mobil/hari dan 2000 motor/hari, maka jumlah pemasukan per hari dari parkir kendaraan adalah sekitar 5,5 juta rupiah per hari. Artinya dalam seminggu ini terdapat pemasukan sekitar 40-an juta bagi “Panitia”.

Dengan jumlah pendapatan yang cukup besar tersebut, tidak heran jika banyak warga masyarakat desa Jogotirto yang mensyukuri keberadaan crop circle di desanya dan berterima kasih kepada para pembuat crop circle. Meski ketika ditanya banyak yang percaya bahwa crop circle terbut buatan alien atau UFO, tetapi sesungguhnya mereka tidak terlalu peduli tentang siapa pembuat crop circle yang sebenarnya. Yang penting kehadiran crop circle telah membawa berkah dan rejeki tersendiri bagi mereka. Untuk itu tidak sedikit warga yang berharap crop circle yang ada tersebut tidak cepat rusak sehingga masih bisa dinikmati lebih lama lagi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun