Dr. Uriel memasuki ruang kerja. Ia meletakan jubah putih pada gantungan, sapu tangan diambil dari saku. Sembari melangkah menuju mejanya ia melibas habis peluh yang menempel pada wajah. Sesaat kemudian ia menyalakan komputer lalu membuka
video recorder pada jendela layar. Ia merapikan kemeja, menyisir rambut beruban dengan jemari, lalu menekan tombol rekam.
KEMBALI KE ARTIKEL