Ensiklik "Fratelli Tutti" yang dicetuskan Paus Fransiskus memiliki basis historis yang memuat ikhtiar untuk terus-menerus merintis dan mengembangkan persaudaraan universal tanpa sekat. Ensiklik ini mendorong bagaimana menciptakan keadilan bagi seluruh umat manusia. Keadilan yang dimaksud adalah terciptanya suasana persaudaraan dan persahabatan yang dilandasi oleh semangat belas kasih Allah. Laritembun (2022) menerangkan bahwa persaudaraan merupakan suatu sikap yang dibangun dalam kerangka berpikir bahwa semua manusia memiliki kualitas yang sama, berkat kesamaan kodrat. Artinya adalah bahwa orang yang satu dengan lainnya adalah sama, tidak ada yang lebih rendah satu dengan lainnya atas dasar apa pun. Kesamaan kodrat ini menjadikan manusia satu dengan lainnya sebagai saudara di dalam kodrat berdasarkan asal, yaitu dari Allah. Selanjutnya, ia juga menekankan pentingnya membangun persahabatan. Bagi Laritembun, persahabatan yang sesungguhnya membutuhkan ketulusan dan kedewasaan yang berakar pada hati. Sikap seperti ini didasarkan pada kodrat manusia.
KEMBALI KE ARTIKEL