Pada akhir abad pertengahan, Gereja mengalami keadaan yang kaya akan kekuasaan politik dan ekonomi, namun juga tercemar oleh korupsi, ketidakmoralan; Â konflik internal hingga akhirnya semuanya memuncak dan mengevaluasi kembali nilai-nilai spiritual Kristiani. Penjualan indulgensi menjadi salah satu tindakan yang menggambarkan kondisi Gereja pada saat itu. Tindakan yang menyalahgunakan iman umat Kristiani ini menyebabkan Luther marah dan mengumumkan 95 thesis di Wittenberg. Seruan ini yang membuat adanya desakan akan pengetahuan iman kepada umat Kristiani. Hingga pada akhirnya, Gereja Katolik menjalani Konsili Trente yang memulai adanya Kontra-Reformasi dimana Gereja tumbuh lebih spiritual, lebih terpelajar dan lebih berpendidikan.
KEMBALI KE ARTIKEL