Berbagi Buka Puasa untuk Warga Kampung Pemulung

Bulan Suci Ramadhan 1443H sudah tiba. Tak terasa bulan Ramadhan kali ini merupakan Ramadhan ke 3 semenjak adanya Covid19 di Indonesia. Dengan segala keterbatasan tahun lalu, Ramadhan kali ini sedikit dilonggarkan.

Datangnya bulan Ramadhan bukan berarti semangat ibadah kita malah menurun. Karena di Bulan Ramadhan ini banyak amalan amalan yang dapat dilakukan oleh manusia yang bernilai ibadah. 

Seperti memberikan senyum, memberi makan untuk orang yang berbuka puasa, memberi sedekah ,berwakaf dan mendalami Al Quran. Berbagi buka puasa biasanya menjadi salah satu amalan yang sangat sering banyak dilakukan oleh manusia. Karena, kita akan mendapatkan pahala puasa senilai dengan orang yang berpuasa itu. Tak lupa berbagi makan untuk mereka para dhuafa. 

Di Kota Magelang, terdapat salah satu kampung yang warganya 100% bekerja sebagai pemulung. Berada di bawah permukaan Kota Magelang dan harus melewati akses yang tidak biasa. Menempuh jalan sekitar 1 kilometer dari jalan raya hingga sampai ke Kampung Pemulung. 

Melewati bangunan tua yang mangkrak, perkebunan yang sepi dan gelap, dan jembatan kayu yang sangat sederhana. Tetapi lelahnya perjalanan terjal yang di tempuh akan terasa hilang saat melihat senyum dari mereka menyambut kedatangan kita.

Tak seberapa yang mereka dapatkan setiap harinya dibandingkan dengan perjalanan mereka menempuh panasnya aspal dan dinginnya hujan. Demi sesuap nasi anak anaknya yang menunggu dirumah. Tak mengenal lelaki atau wanita, mempertaruhkan harga diri mereka demi keluarga kecil mereka. Bahagianya mereka sederhana, senyum keluarga yang selalu mewarnai keseharian mereka.