"Ditimang senja Citarum, angin menyisir Windu Wayang, ke pelataran air dengan hati hangat....selalu hangat dalam renungan, rebah di punggung bukit berselimut matahari dan kabut....setelahnya Situ Cisanti terngiang dalam ingatan". Terlintas luapan kata dalam benak tentang jengkal tanah Depati Ukur, diketinggian Bandung, semua yang terlihat nampak sejuk di mata.
KEMBALI KE ARTIKEL