Komunitas yang dibentuk oleh Pathis Chocolade adalah Affiliate. Affiliate sendiri merupakan satu program yang mengajak pengguna media sosial untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan mempromosikan produk produk melalui akun media sosialnya, programnya sama halnya dengan dropshipper, namun affiliate berfokus pada penjualan melalui konten foto atau video produk.
Dalam kasus ini Pathis mulai membentuk Affilator dari dua e-commerce, yaitu Shopee dan Tiktok. Menurut databoks Shoppe sendiri merupakan situs e-commerce dengan kunjungan paling banyak di Indonesia sekitar 237 juta jiwa, sedangkan Tiktok menduduki nomor 2 sebagai pengguna di seluruh dunia setelah Amerika serikat, dengan total pengguna nya mencapai 112 juta jiwa.
Pada tahap negoisasai untuk membentuk komunitas melalui program affiliate, Pathis Chocolade memberika syarat dan ketentuan tertentu untuk dapat bergabung dalam programnya. Ketentuan pertama Pathis Chocolade memberikan data formulir untuk yang bergabung pada programnya, Kedua Pathis Chocolade tidak memberikan target pada pelaku affiliate, tapi memberikan deadline untuk pengupload an di social media, mengingat algoritma social media berbeda beda dan selalu berubah ubah. Ketiga memberikan profit sebesar 10% tiap penjualan produk, namun jika penjualan dari pelaku affiliate semakin banyak, akan bertambh juga profit yang diberikan, jika pelaku affiliate tidak mendapat sama sekali penjualan produk, maka bisa konsultasi untuk mendapat bimbingan dari pihak Pathies Chocolade. Keempat, setiap 3 bulan sekali Pathis Chocolade akan memberikan award untuk pelaku affiliate yang aktif memasarkan produknya, bisa berupa souvenir dan lain lain.
Dengan adanya progam ini, Pathis Chocolade dapat memberikan kesempatan khusunya untuk ibu rumah tangga, pelajar, maupun untuk seseorang yang sudah bekerja  dan mencari sampingan. Pathis Chocolade juga memotivasi bahwa mencari uang bisa dimana aja, dan kapan saja!