Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kematian Dua Kali

28 Oktober 2022   14:46 Diperbarui: 28 Oktober 2022   15:01 86 1
"Apa kau sesuatu pada kehidupanmu?"

"Apa baiknya mempermasalahkan hidup?"

"Kau memiliki kebanggaan?"

"Harusnya, ketika seseorang hidup diberi kebanggaan"

"Kau tau rasanya mati dua kali?"

"Kurasa seseorang hanya mengalami kematian satu kali saja"

"Ketika apa?"

"Saat nyawanya dicabut?"

"Aku tidak berfikir sejauh itu"

"Lalu?"

"Saat kau lapar dan ingin buang air besar bersamaan"

"Itu yang kau maksud dengan kematian dua kali"

"Keadaaan semacam itu berada di tempat terbuka"

"Apa kau mau mengadu nasib denganku?"

"Apa yang lebih parah dari kematian dua kali?"

"Kematian tiga kali?"

"Aku ingin kau menjelaskan soal adu nasib terlebih dahulu"

"Seusai berak tidak ada sabun?"

"Kurasa itu bukanlah hal yang mengenakkan"

"Kau menjawabnya seperti tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan punyaku"

"Ini soal peristiwa?"

"Mengapa kau berbincang seolah usai mendapat aura positif?"

"Kau tidak mendapatkannya?"

"Apakah ada cara tertentu?"

"Kau sudah berusaha?"

"Apa menurutmu aku adalah seseorang dengan tipe yang barusan kau sebutkan?"

"Aku tidak bermaksud ke arah sana"

"Meskipun kau tidak mengatakannnya aku sudah tau, bahwa kau tidak akan ke arah sana"

"Berdasarkan apa, keyakinanmu?"

"Berdasarkan hukum gravitasi?"

"Memangnya kau begitu suka dengan hal-hal berbau hukum?"

"Ini bukan perihal kesukaan"

"Melainkan?"

"Nyatanya hal semacam itu tetap ada meskipun kita tidak mengetahuinya"

"Artinya ini tentang apa?"

"Memangnya apa yang kita ketahui soal apa?"

"Jangan membuatku terlihat bodoh"

"Seperti apa misalnya?"

"Pengetahuan soal apa?"

"Karena apa adalah kata pembuka dalam sebuah pertanyaan?"

"Apa kau bercita-cita untuk menjadi pemburu?"

"Kurasa pemburu telah melekat ketika seseorang dilahirkan di dunia"

"Artinya tidak tepat, aku menanyakan begitu?"

"Aku ingin kau merasa bersalah"

"Terhadap apa?"

"Terhadap kehidupanmu sendiri"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun