"Hak cipta dan hal-hal yang diatur oleh pemerintah?"
"Apa merek menurutmu penting di kehidupan tanpa bangunan?"
"Misalnya?"
"Ketika di alam terbuka, misalnya"
"Kurasa itu tidak perlu"
"Mengapa setuju?"
"Tapi, bagaimana mungkin meskipun"
"Maksudku apabila peradaban tiba-tiba kembali pada titik nol"
"Tidak baik menyela pembicaraan"
"Apa aku melukaimu?"
"Aku baik-baik saja"
"Lebih baik tidur?"
"Kurasa itu juga bukan solusi"
"Lalu apa yang sebaiknya dilakukan?"
"Ide yang bagus"
"Tentang apa misalnya?"
"Soal caramu yang melukaiku"
"Kurasa, aku terlalu bersemangat"
"Itu bukan jawaban yang naif"
"Memang seperti apa jawaban yang naif?"
"Kau sungguh ingin tau?"
"Berikan aku sebuah contoh"
"Aku tidak memiliki tendensi apapun"
"Bagaimana jika itu benar-benar terjadi?"
"Ini adalah kesalahpahaman yang luar biasa"
"Tentang apa?"
"Seseorang hidup tanpa tendensi"
"Bagaimana jika lingkungannya mengharuskan seseorang atau sekelompok manusia untuk melewatkan tendensi?"
"Seperti hidup tapi tidak hidup"
"Mungkin terjadi?"
"Mungkin saja"
"Apa pandanganmu tentang ketimpangan sosial?"
"Di segala penjuru dunia pasti terjadi"
"Apa kau menyetujui fenomena semacam itu?"
"Apa tidur membuat seseorang menjadi pintar?"
"Barangkali tidak, mengapa?"
"Lalu?"
"Nyatanya ada peristiwa semacam itu?"
"Kurasa ada"
"Lalu bagaimana nasib orang-orang yang merelakan waktu tidurnya untuk belajar?"
"Tidak ada baiknya membandingkan nasib seseorang dengan cara seperti itu"
"Seperti seorang bayi dengan susu buatan apa lebih baik daripada seorang bayi dengan susu ibu?"
"Kurasa yang menimpa antara keduanya adalah keadaan"
"Seperti ketimpangan biologis?"
"Ketimpangan sosial?"