"Tidak, apa itu penting?"
"Kurasa iya"
"Seberapa penting?"
"Seperti ejaannya, l a u t"
"Apa laut menurutmu lebih baik daripada sungai?"
"Kurasa antara keduanya menyimpan potensi masing-masing"
"Seperti majalah dinding konvensional dan digital?"
"Fungsinya juga berbeda menurutku"
"Letaknya juga?"
"Elemen pembangunnya juga berbeda"
"Seperti hujan?"
"Barangkali seperti hujan tanpa mendung"
"Disertai petir?"
"Kurasa tidak mungkin terjadi hujan tanpa mendung menyertakan petir"
"Apa kau menyukai pengetahuan tentang cuaca?"
"Itu berdasarkan pengamatan seorang awam"
"Apa saja yang kau sukai?"
"Badai kurasa bisa menjadi indah di suatu waktu"
"Seperti memisahkan jarak antara manusia dengan rumah?"
"Terlebih ketika badai dapat memisahkan manusia dengan kenangannya"
"Kenangan tidak penting?"
"Mengapa bertanya begitu?"
"Karena aku tidak mengetahui apa-apa"
"Bagaimana mungkin kau tidak mengetahui apa-apa sembari menodongkan pertanyaan seperti itu?"
"Kurasa kau lebih mengetahui dan bijaksana daripada kebanyakkan orang yang kutemui"
"Seperti apa indikasinya?"
"Tidur teratur dan bangun teratur"
"Itu hanya pola hidup saja"
"Kurasa lingkunganmu menuntut untuk melakukan pola itu"
"Lingkunganmu tidak?"
"Tidak, tetapi aku bersyukur"
"Secepat itu?"
"Ya, kulihat nampaknya hidupku tetap baik-baik saja"
"Dari kacamataku yang polos ini, kurasa tidak demikian"
"Terlihat lebih baik?"
"Setidaknya terdapat keinginan untuk berkembang"
"Aku tidak merasa begitu"
"Kuyakin aku tidak salah"