"Kegiatan apa maksudmu?"
"Kegiatan selain bekerja"
"Selepas kerja untuk hari ini kebetulan aku langsung pulang ke rumah"
"Apa bisa kita bertemu?"
"Untuk keperluan apa?"
"Sekedar makan di restoran dekat tempat kerja"
"Kebetulan aku tadi pagi masak untuk seharian ini"
"Bagaimana kalau minum?"
"Kau bisa membelinya sendiri"
"Bisa kau temani untuk membelinya?"
"Tentu saja aku bisa menemanimu, tapi aku enggan untuk melakukannya"
"Kenapa?"
"Baiknya hal semacam itu harus dihindari"
"Apa aku tidak menarik bagimu?"
"Ini adalah sesuatu yang lain"
"Lain apanya?"
"Lain bagiku"
"Minggu-minggu sebelumnya kau mau, mengapa hari ini tidak bisa?"
"Kurasa ada keganjilan disini"
"Keganjilan apa yang kau maksud?"
"Kita sama-sama sudah berkeluarga"
"Ya, itu memang benar"
"Lantas apa maksudmu melakukan hal semacam itu berulang kali padaku?"
"Karena tidak ada senior yang sepertimu disini"
"Baik, aku akan menemanimu"
"Beruntungnya aku mengenal seseorang sepertimu"
"Apa artinya?"
"Kita memiliki kecenderungan yang sama"
"Jadi itu alasannya?"
"Alasan lainnya akan kupikirkan di kemudian hari"
"Semoga saja di kemudian hari aku masih memiliki pertanyaan untukmu"
"Lalu pada hari dimana kau tidak memiliki pertanyaan, mungkin akulah yang memilikinya"
"Selanjutnya saat banyak pertanyaan padamu yang akan kau tanyakan padaku, semoga saja aku tidak memiliki jawabannya"
"Aku berdoa semoga hal itu tidak terjadi"
"Mengapa doamu harus dibacakan sekeras itu?"
"Aku tidak memiliki jawabannya"