Sadarkah jika selama ini korupsi selalu diidentikan dengan satu hewan. Sebuah hewan pengerat yang memang gemar merusak dan hampir tak ada untungnya jika dipelihara. Betul, Tikus. Baik diindonesia maupun diluar negeri,tikus selalu menjadi simbol perbuatan korup.Â
Berbagai bentuk pemberitaan media saat ini sering kali menampilkan tikus sebagai maskot  koruptor. Lantas, tentu banyak muncul pertanyaan seperti  apa yang menyebabkan tikus dinobatkan sebagai simbol untuk para koruptor? Mengapa tidak babi atau anjing ? apa salah tikus? Yang berbuat manusia, mengapa hewan diikutikutkan?Dan banyak lagi.
Sejatinya, membicarakan tema korupsi berkaitan erat dengan tingkah laku manusia yang tidak jujur, mencuri, menyalahgunakan wewenang, dan merampas uang rakyat untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Â Ajakan perupa Zaenal Arifin lwat pameran senibertajuk "Fabulous Fable" di Semarang Contemporary Art Gallery, Kota Semarang,13-23 Desember 2008. "Ketika manusia sudah tidak lagi peka, tidak lagi dapat memanusiakan manusia, bahkan tidak lagi menyadari hakikat bahwa dirinya adalah manusia, cobalah bercermin pada hewan".Â
Tikus pandai melacak apa yang tersembunyi dan membongkarnya untuk dinikmati. Ia kadang belajar bagaimana harus selamat dari incaran kucing. Koruptor melakukan yang sebaliknya. Iapandai menyembunyikan apa yang enak untuk dinikmati sendiri. Ia melakukan segalanya untuk menyembunyikan hasil curian dengan sikap yang bagai tikusgentar disergap kucing.Â
Namun tikus-tikus Nusantara rupanya tahu bagaimana caranya menjinakkan kucing. Bencana moral bangsa pun kian akut. Itulah suatu fakta bahwa telah menjamurnya  tikus tikus berdasi di negara tercinta indonesia ini, perlu diketahui juga salah satu ciri negara maju adalah tingkat korupsi cenderung rendah. Hal ini berbedadengan negara kita indonesia yang merupakan negara berkembang, yang belum memiliki sistem kelembagaan yang baik sehingga tingkat korupsi biasanya relatif tinggi dibanding negara maju.
Sebetulnya ada beberapa kelakuan tikus yang memang mirip dengan para koruptor seperti menugntit, sering menjadi wabah penyakit, gemar merusak sesuatu, untuk lebih jelasnya berikut beberapa persamaan kelakuan para  koruptor dengan tikus.