Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Stigma Perempuan Jawa

5 Maret 2023   06:40 Diperbarui: 5 Maret 2023   07:51 553 2
  • Wanita atau wanito, dalam kreta bahasa Jawa memiliki arti wani ditata. Hal ini berarti bahwa perempuan itu harus mau diatur, terlebih jika menyangkut norma-norma dan stigma masyarakat.
  • Wadon, diadaptasi dari bahasa Kawi Wadu yang berarti kawula atau abdi. Dalam hal ini, perempuan diartikan sebagai abdi bagi laki-laki yang diwajibkan untuk taat pada apapun yang diperintahkan laki-laki.
  • Estri, diambil dari bahasa Kawi estren atau pengestren yang artinya perempuan dianggap sebagai sosok yang mampu memberi dorongan. Pemaknaan ini bisa juga merujuk pada ungkapan "Dibalik laki laki hebat, ada perempuan hebat dibelakangnya."
  • Putri, dalam kawruh basa disandingkan dengan akronim putus tri perkawis. Penyandingan istilah ini kerap merujuk pada makna kedudukan perempuan yang dituntut untuk merealisasikan tiga kewajiban wanita yaitu sebagai wanita, wadon, dan estri.
  • Kanca wingking, dengan konsep teman dibelakang yang linier dengan status istri sebagai makmum laki-laki. Meski kerap diartikan dalam strata kedua, tapi sebenarnya perempuan sebagai kanca wingking juga lekat dengan peran pendorong dan pendukung yang selalu siap membantu baik berupa tenaga maupun pikiran.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun