Dialah Agung Bahtiar, seorang anak dari tukang becak yang bernama Suyatno. Mas Agung ini berhasil menyelesaikan pendidikan kedokterannya dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Ibu dari mas Agung juga hanya menjadi seorang pemulung. Kedua orang tuanya hanya memiliki pendapatan per hari jauh di bawah rata-rata. Hanya sekitar dua puluh ribu rupiah per hari.
Dalam suatu tayangan televisi, keluarga ini sempat diwawancara. Bagaimana mereka bisa menyekolahkan anak mereka sampai menjadi seorang dokter. Dan sungguh jawaban yang membuat saya kagum akan keikhlasan antara anak dan juga orang tua.
Sang anak hanya berpikir, dia akan berjuang untuk dapat bisa bersekolah sementara sang ayah, hanya berpikir dengan cara apapun meski setiap hari hanya makan seadanya, namun tetap menyisihkan uang demi sang anak. Begitulah....dan memang Tuhan tidak pernah tidur. DIA selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-hambanya yang senantiasa berusaha. Jika selama ini banyak yang takut untuk bersekolah di kedokteran karena biayanya yang mahal, tidak demikian dengan keluarga ini. Sang anak tetap berusaha meraih mimpinya. Dan sang orang tua tetap berusaha membantu putranya agar dapat meraih mimpinya.
Mas Agung berhasil mendapatkan bea siswa dari UGM. Dan saat ini beliau telah lulus menjadi seorang dokter muda. Semoga ilmunya dapat terus bermanfaat bagi orang banyak.