Hari ke hari, jam ke jam, menit ke menit, detik ke detik. Waktu terus berganti, tapi hatiku ini tetap pada pendiriannya. Tetap mencintaimu.
Aku tak tahu apa yang membuatku sekuat ini, tetapi jangan berfikir bahwa aku kuat seperti ini karena mengharapkanmu kembali padaku. Tidak, bukan itu. Aku melihatmu bahagia bersama wanita lainpun, itu bisa membuatku ikut bahagia juga. Aku menyimpan semua rasa ini hanya untukku saja, bukan untukmu, tidak tidak ada niat sama sekali untuk merebutmu dari wanita cantik yang bisa membuat kamu bahagia itu, saat ini.
Klise memang, basi juga kata-kata itu. Tapi memang itu yang aku rasakan, betapa hebatnya, mahadaya cinta, begitu kuat tak tertandingi.
Banyak yang bilang aku bodoh, karena tetap bertahan pada perasaan cinta kepadamu.
"Ah, masa bodoh kalian tidak tahu apa yang aku rasakan." selalu kata-kata itu yang menghiasi hatiku.
Mengapa mereka yang tahu cerita tentangku selalu bilang seperti itu?
Hmm, hal ini selalu membuatku melihat kembali ke masa lalu yang indah bersamamu, wahai pujangga hati.
Kisah kita memang tidak berjalan lama, ya hanya 15 bulan saja. Tapi sudah banyak kan yang kita lakukan berasama ? Banyak juga kan berbagai macam perasaan yang sudah kita sama-sama rasakan ?
Awal mulanya kita hanya dua oranng manusia yang tidak saling dekat sama sekali, kelas 1 smp kita berjumpa dengan kelas yang berbeda. Biarpun kamu tidak kenal sama aku, aku sedikit tahu tentang kamu, bagaimana tidak kamu adalah laki-lakki yang tenar dengan wajah cakep dan ada seorang temanku naksir sama kammu sampe-sampe foto kamu yang ada di kalender salah satu tempat kursus ada sama dia. Aku juga tahu kamu awalnya adalah anggota ekskul paskibra pada saat itu dan aku juga tahu kamu nembak cewe yang terpintar di smp kita dulu, aku juga tahu cewe mana saja yang pernah jadi pacarmu. Heheh peduli sekali yah kayannya aku sama kamu. Ya gak munafik sih, aku juga sempat kok menaruh rasa sama kamu tapi hanya dikit saja kok.
Dan tanpa disangka, waktu kelas 3 smp kita sekelas yah, wah aku senang sekali pada saat itu loh hehe. Tapi aku tahu kamu sudah punya pacar yang teman sekelas kita juga. Maka, tak kupanjangkan rasa suka ini padamu, ngeri ngerusak hubungan orang. Eh tapi, singkat cerita hubungan kalian putus, aku tak tahu pasti apa penyebabnya pada saat itu, dan lumayan lama aku tahu kalo kamu lagi dekat sama seorang cewe imut, cantik, pintar, dan dia juga salah satu teman dekatku pada saat itu. Patah hatiku, tapi tak ku tunjukkan.
Anehnya, kamu sering juga dekatin aku, aku gak kegeeran kok, aku ngerti itu cuma cara kamu saja untuk bercanda-bercanda dan membuat suasana kelas tak kaku. Ya itulah kamu, kamu yang sangat humoris. Walaupun itu hanya bercandaan, tahu gak perasaan aku juga seneng banget loh hehe, maklumlah cewek. Tapi lagi-lagi aku sadar, aku tak mau ngerusak hubungan kamu dengan cewek itu. Aku cukup tahu diri.
Hm udah dulu yah suratku kali ini, nanti aku lanjutkan lagi. Walaupun aku tahu tak mungkin kamu akan membalas suratku ini. Surat ini hanya untuk mengenang indahnya perjalanan kita.
Salam,
Aku