Ku mulai menulis ini dg myebut nama Allah.
Aku, kau, kita. Sudah terlahir utk menjalani takdir.
Drama kehidupan kita bbeda. Dgn latar dn setting yg beraneka.
Siapa sangka tuhan mpertemukan kita?
Seribu langkah menyeret kta hingga sampai k titik yg sama.
Kau dgn pjuangan mu aku dgn jalan ku.
Terlalu byk pertanyaan dlm benak ku akan dirimu.
Trbiasa hidup dlm kediaman mu, mungkin it penyebab tembok tinggi kta.
Trlalu byk airmata yg menemani kta. Meski sakit kta brbeda. Sedikit banyak scra perlahan aku menemukan puzzle-puzzle.
Takdir. Tuhan percayakan kisah mu padaku. Mungkin bukan saat ini. Ku tunggu kelengkapan kisah langsung dr narasumber.
Bingung dlm ketidaktahuan. Aku yg tak peka. Atau kau yg tak terbuka. Aku diam bukan berarti tak berusaha memahami. Maaf selama ini hanya mengandalkan tp blm bs d andalkan. Maaf jk rangkaian kata-kata ku justru menjerumuskan mu kdlm lubang yg ingin kau sembunyikan. Maaf utk keegoisan ku. Tak ingin menyakiti hanya ingin menyayangi. Kepercayaan dn kejujuran smg itu yg kemudian hari selalu terpatri dlm hati kita. Mungkin bg mu tak ada guna aku memahami ini. Tp percayalah. Lagi-lagi ini takdir Tuhan. Maka, mari kita jalani ini.
Tak memberi janji apapun. Hanya ingin mengatakan..
Suatu saat dunia akan ku buat gempar dgn kisah mu. Bukan karena penderitaan mu. Hanya ingin membuktikan pada dunia bahwa Takdir kehidupan yg di tempuh dgn perjuangan mencetak generasi tangguh dn sukses.! Itu lah cerminan dirimu.
Suatu saat.
Kan ku buktikan itu pada mu.!
Semoga kau pahami ini.
*Allah.. Ijinkan masa ku hingga saat itu tiba.*