Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Aku Mati

22 Desember 2010   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:30 48 0
Gelap.
Aku sendiri di tengah keramaian.
Suara itu terdengar sayup.
Bergemuruh.
Lantunan ayat cinta dari sang kekasih.
Sayup-sayup.
Mereka menghilang.

Tiba-tiba, ia datang!
Meloloskan tulangku dari setiap sendinya.
Sakit. Aku merintih.
Pedih. Terkoyak nadiku.
Nyeri. Setiap darahku berhenti mengalir.
Aku terbang.
Aku melayang.
Melihat mereka merenda air mata.
Mereka menangis tapi tak menjerit.
Apa lagi meronta.
Mereka mencium tubuhku.
Pasrah.
Yang ku tahu.
Aku mati.

Gelap.

*dedikasi untuk dua orang yang lebih dulu meninggalkan dunia fana ini:

bpk. Aduk suranto (30 Mei 2009)
Allan dwifa putra (03 Juni 2009).
Semoga Allah memberikan tempat terbaik bagi mereka.
Dan bagi kita yang masih bernyawa sadarilah bahwa sesungguhnya kematian itu amat dekat*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun