Uap panas mengepul dari teh hijau kesukaan Bapak dan kopi hitam favorit Mas Eka, tapi keduanya tak sampai menghabiskannya, mungkin baru sekali teguk ketika sebuah gedoran pintu mengintervensi rutinitas kami. Cita rasa teh dan kopi seakan berubah kenikmatannya terkontaminasi oleh kabar mencengangkan yang dibawa seorang warga hingga membuat Bapak dan suamiku tak lagi berselera meminumnya. Aroma khas kedua minuman itu mengabur bersama udara segar taman belakang tanpa sempat dihisap nikmat para empunya.
KEMBALI KE ARTIKEL