Mata rantai distribusi yang amat panjang selalu menjadi salah satu hal yang diutarakan dalam diskusi mengenai mahalnya harga-harga komoditas pertanian. Pun ketika harga komoditas pertanian sedang anjlok, alur distribusi masih menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan dalam tema pertanian di Indonesia secara luas. Salah satu yang dijadikan kambing hitam dalam runyamnya alur distribusi produk pertanian adalah para tengkulak. Tengkulak atau makelar yang menyediakan barang tidak bisa dipisahkan ketika membicarakan rantai distribusi produk pertanian. Keduanya sudah menjadi suatu sistem yang utuh, membudaya, mengakar kuat dan tentunya sulit untuk dihilangkan atau diganti perannya. Lantas, salahkah mereka menjadi bagian sistem jual-beli komoditas pertanian kita?
KEMBALI KE ARTIKEL