Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Membingkai Hari #53

11 Februari 2012   12:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:47 72 0
.

Semusim demi semusim datang silih berganti. Hujan dan kemarau setia mengunjungi.

Air keruh bercampur lumpur tempatmu tumbuh tak mampu memudarkan cerah warnamu. Sungguh elok wajahmu.

Binar pesonamu abadi, tak lekang dimakan zaman, mengundang decak kagum pangeran dan bidadari.

Teratai, kamu cantik cemerlang oleh sebab cahaya yang terjaga di dalam. Ada yang menyapamu 'Lotus', ada yang menyapamu 'Seroja' dan entah apa lagi. Kamu begitu anggun dan santun.

Untukmu bunga Teratai yang tidak menggantungkan kecantikan pada faktor luar, kumencoba membaca pesanmu.

.

.

"pangeran dan bidadari: simbol hati yang cenderung pada hal-hal yang baik, simbol pikiran yang cenderung pada hal-hal yang baik, simbol perilaku yang cenderung pada hal-hal yang baik."

.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun