Berikutnya Farida menikah dengan pria yang berstatus suami orang.
Enam tahun berjalan Farida menjalani kehidupan sebagai istri kedua. Istri suaminya ini tidak mengetahui kehadiran Farida dalam rumah tangganya.
"Tapi aku sudah menceraikan suamiku ini. Bukannya aku tak cinta, tapi aku tak tahan dengan tekanan lingkungan, sindiran-sindiran Ibuku, kakakku, tetanggaku," kata Farida, berlinang air mata.
"Kata Ibuku, buat apa ada suami, apa-apa usaha sendiri. Sakit hatiku mendengarnya. Dia memang kasih nafkah, walau tidak banyak," lanjut Farida.
"Aku sebetulnya masih mencintainya. Walaupun dia jarang datang, tetap enak waktu ada dia dibanding sekarang," kata Farida, lagi.
.
> Sudah tepatkah keputusan Farida menggugat cerai suami keduanya yang notabene suami orang?