Kontestasi demokrasi di Ranah Minang kini jatuh ke titik nadir. Segala cara digunakan demi merebut kemenangan, termasuk mengumbar rekayasa dukungan. Para intelektual yang seharusnya konsisten dalam kebenaran justru menggiring opini sesuai pesanan. Cara-cara serupa demikian yang merusak keteladanan.
KEMBALI KE ARTIKEL