Salah satu inovasi teknologi yang paling signifikan adalah penggunaan Teknologi Pengambilan Sampel Darah Berbasis Vakum, yang memungkinkan tenaga medis menggunakan jarum yang lebih kecil dan prosedur pengambilan darah yang lebih cepat. Penelitian yang dilakukan oleh Smith, Williams, dan Taylor (2021) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi vakum telah berhasil mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dialami oleh pasien anak-anak, yang berimbas pada berkurangnya kecemasan mereka.
Selain itu, perkembangan sistem pemantauan digital yang lebih canggih memungkinkan tenaga medis untuk memantau kondisi pasien secara real-time, memprediksi reaksi mereka, serta mengidentifikasi kebutuhan khusus selama prosedur. Teknologi ini memberikan rasa aman baik bagi pasien maupun tenaga medis, serta meningkatkan akurasi pengambilan sampel darah. Alat seperti auto-disposal lancet dan jarum suntik mikro semakin mengurangi risiko cedera atau trauma pada pasien, menjadikan prosedur lebih efektif dan aman.
Meskipun teknologi berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan, komunikasi efektif tetap menjadi faktor yang tidak kalah penting. Anak-anak yang belum memahami prosedur medis sering merasa cemas hanya karena ketidaktahuan. Oleh karena itu, penjelasan yang sederhana, jelas, dan penuh empati dari tenaga medis dapat membantu anak-anak merasa lebih tenang. Brown dan Cohen (2019) dalam penelitiannya menyarankan agar tenaga medis menggunakan pendekatan komunikasi yang dapat mengurangi kecemasan dan menambah rasa percaya diri pada pasien muda.
Selain itu, pendekatan visual yang melibatkan penggunaan animasi atau aplikasi digital juga dapat membantu anak-anak memahami langkah-langkah pengambilan darah. Aplikasi yang menggambarkan prosedur dalam bentuk animasi membuat pengalaman medis terlihat lebih menyenangkan dan tidak menakutkan. Ini dapat meningkatkan partisipasi anak dalam prosedur dan membantu mereka merasa lebih siap serta mengurangi rasa takut mereka.