Ilmu Antropologi pastinya bukan sebuah hal yang asing lagi bagi seorang akedemisi dibidang ilmu-ilmu sosial. Pengembangan dari ilmu Antropologi dirasa sangat baik bagi perkembangan manusia. Sebelum membahas lebih jauh tentang ilmu Antropologi, alangkah baiknya kita mengetahui dasar dari ilmu Antropologi itu sendiri. Sebagai pengkaji disiplin ilmu Antropologi, Perlu kiranya kita mengetahui dasar-dasar Antropologi itu sendiri yang meliputi pengertian,dan defenisi dari Antropologi.
Meskipun seringkali kita masih meremehkan tentang pengertian atau defenisinya, dan seharusnya rasa tersebut ditinggalkan karena dengan mengetahui pengertian atau defenisi dapat membuat kita mengetahui ruang linkup dan batasan-batasan sebelum mengkaji dan mengembangkan ilmu antropologi lebih jauh. Seperti halnya kita hendak mengukir sebuah kayu maka alangkah baiknya kita mengetahui jenis,tekstur,bahkan kekuatan dari kayu tersebut sebelum kita mengukirnya, sehingga hasil yang kita dapat akan maksimal. Salah seorang dosen mata kulia Sosiologi UIN MALIKI MALANG yang sering di panggil pak Yahya pada tanggal 10 september 2013 berpendapat bahwa “sangatlah penting mengetahui pengertian(istilah),defenisi kemudian baru mempelajari pendahuluan dari sebuah ilmu pengetahuan”.
Setelah kita mengetahui pentingnya mengetahui pengertian atau defenisi, maka marilah kita mulai membahas Ilmu Antropologi dari dasar terlebih dahulu. Berdasarkan sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi. Istilah “Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal")”. Sedangkan beberapa ahli juga memberikan sebuah argumen mereka tentang Antropologi. Berdasarkan sumber yang sama terdapat para ahli diantaranya: