Bangun pada fajar subuh dengan hati seringan awan,
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta.
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada.
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di bibir senyuman. (Syukur, Kahlil Gibran)