Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pekatku

30 November 2011   03:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:01 57 0
Masih adakah sepotong ranting terinjak yang berderak patah
Masih adakah yang tersibak sehelai ilalang padang savana
Yang kau bisikkan untukku, dikepalaku berputar kencang bagai roda
Berharap masih menyimpan hawa dingin melingkupi bayang-bayang menari
Andai kudapat menghapus pekatku untukmu

Kuharap engkau masih tergenggam sang ranting terpukau
Akan kuhapus pekatku, jangan pernah kau risau
Maafkan pancaran keheningan yang selalu berdenting mengalun.
Melodi yang ingin kudengar tak terdengar
Andai kudapat mendengar semua waktu dalam pekatku
Maafkan semua yang pernah terjadi

Terhapus, berpaling dan kosong tak bersisa lagi
Akan kuhapus pekatku bagai perakaran melewati padang rumput menghijau
Bergema setulus hati langkah jauh melaju tanpa jemu
Berharap bisa berbagi dan berkelana ditengah kabut tebal jika ku mampu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun