Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: Renjana

20 Februari 2024   13:16 Diperbarui: 20 Februari 2024   13:31 399 2
Paripurna hidup yang redup dan suram;
Kelam dan tenggelam di alur yang dalam
Dentang denting hujan langit malam
Melukis metafora hati yang karam

Semua akar-akar pijak terasa patah
Aska menghukum langkah
Rana dari kelana di jarah
Antah-berantah takdir yang terikat sumpah

Seperti terbiasa menelanjangi air mata
Berleha-leha dengan lelah yang jenaka
Bersandiwara dengan rupa yang pura-pura
Lalu menutup lihat dan menenangkan kecewa

Terlepas dari harap dan sebuah doa
Lanang sang bunda tak harus berduka
Menopang langkah, menakar harta
Melawan pulang, menyetubuhi renjana

Banda Aceh, 20 Februari 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun