Lembaran dusta, serupa kisah palsu.
Warna-warna ceria menghiasi permukaan,
Namun di dalamnya, kebohongan menari.
Pelangi semu di langit biru,
Cerita indah yang tercipta dari dusta.
Tertawa bersama mentari palsu,
Namun bayang-bayang kebenaran tak terungkap.
Dusta merajut benang di antara kita,
Seperti kain yang tak terungkap rahasia.
Ketika senyum menyembunyikan rintihan,
Cerita palsu menyamar menjadi nyata.
Pada tatapan mata yang berbicara,
Dusta merangkak dalam setiap percakapan.
Seperti sulaman halus di pakaian kehidupan,
Kebohongan melingkar, tak ada ujungnya.
Pada panggung dunia, drama bermain,
Wajah tersenyum, hati terluka dalam.
Dusta menyanyi di balik musik kehidupan,
Seolah-olah kebenaran tak pernah ada.
Namun, di antara kerumunan ilusi,
Muncul keinginan akan kejujuran.
Sehelai benang kebenaran menari,
Menantang lembaran dusta yang tebal..