Rindu tak biasa ku gambarkan dengan kata-kata, sebuah perasahaan hati yang tak bisa di bohongi. Dalam kesunyian yang tak tertahankan, aku terus melamun akankah dirimu bisa hadir menembus dimensi dan bersua denganku, namun aku tak yakin dirimu bisa menembus dimensi itu, dimensi itu begitu koko apakah kamu dengan semangat mu mampu merobohkan. Suda berjam-jam aku menunggu namun dirimu belum juga nongol, apakah kamu lelah atau kamu sudah berpaling karena tak sanggup melewati. Seketika aku terkejut mendengar suara, lagi memanggil namaku, suara itu tidak asing lagi di telingaku, perlahan kubukakan kedua mataku ternyata itu dirimu, yang sedari tadi ku menunggu di dalam lamunanku, ternyata kamu berpalingnya dan lebi memilih menemuiku secara langsung, di bandingkan dengan harus susah payah menembus benteng lamunan. Bahagia rasanya karna kamu telah datang dengan cara yang berbeda, thank's untuk malam ini kekasiku.Â
KEMBALI KE ARTIKEL