Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Aku Lupa Jalan Pulang

25 Mei 2022   22:14 Diperbarui: 25 Mei 2022   22:56 153 3
 Perkenalkan ini organisasi saya, Himpunan Mahasiswa Islam atau di singkat dengan HMI, di dirikan pada 5 februari 1947, organisasi Mahasiswa tertua di Indonesia tercinta. Banyak ujian yang dilalui, berbagai fase pun di lewati semakin lama keberadaannya semakin bertambah popularitasnya, kemudian tak bisa di bendung lagi.

 Kita mencoba flasbeack kembali ke sejarah, dari latar belakang berdirinya HMI, sampai masa nostalgianya. Adapun 10 fase perjuangan yg di lewati, fase pertama  konsolidasi spiritual, fase kedua berdiri dan penokohan,  fase ketiga perjuangan bersenjata, fase keempat pembinaan dan pengembangan organisasi, dan seterusnya.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, HMI di kenal sebagai lembaga kemahasiswaan yang mampu melahirkan kader-kader bangsa di berbagai bidang, terutama eksekutif dan legislatif dana lain-lain. Ada tiga kekuatan kunci saling bertaut yang telah mampu menciptakan HMI bgitu memukau, latihan kadar, tradisi intelektual dan indenpendensi ketiga kekuatan itu merupakan kesatuan tidak tercerai berai dan utuh, namun tradini intelektual itu mengalami degradasi.

 Kemudian munculnya politik Transaksional di HMI, istilah politik transaksional sudah tidak asing bagi para politisi tetapi bagaimana dengan kader HMI? Transaksional bukan hanya jual beli atau tukang menukar, melainkan bagi-bagi kue kekuasaan, selama satu periode mendatang. Menjadi masalahnya ketika kue dibagi tidak merata serta yang penerima kue tidak dapat menjalankan amanah sehingga roda organisasi menjadi pincang, menurut saya pesta demokrasi di tubu HMI mulai dari RAK sampai KONGRES juga di warnai dengan cara-cara Transaksional. Ada beberapa indikasi terjadinya praktek politik transaksional dalam tubuh HMI, pertama kesepakatan para pendahulu sehingga terjadinya dosa turunan yang di tanggung oleh penelusuran, contohnya terjadi Rolling ketua Umum sehingga peserta demokrasi hanya sebatas ceremonial tidak memikirkan substansinya.

  Kemudian karakter kader pun mulai bermunculan di tubu HMI, dimulai dari ideologis, pragmatis, hedonis, biologis, retoris, administrasi, dan simbolis. Dari berbagai kejadian di atas inilah yang membuat satu kemunduran bagi HMI, maka dari itu marilah kita sama-sama membenahi diri kita, di mulai dari komisariat sampai kepengurusan PB bagaimana upaya untuk mengembalikan kejayaan bagi HMI tercinta.

#penyair ulung

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun