Mencintai remaja di era sekarang bukanlah perkara mudah. Mereka hidup di tengah derasnya arus informasi digital, di mana tekanan dari media sosial, budaya populer, dan pergaulan semakin mengaburkan nilai-nilai tradisional. Sementara kita, para orang tua dan pendidik, sering kali merasa kewalahan menghadapi perubahan cepat dalam cara mereka berpikir, berbicara, dan bertindak. Namun, di balik semua itu, remaja tetaplah manusia muda yang sangat butuh cinta dan pengakuan, meskipun sering kali mereka tampak keras kepala, memberontak, atau tidak peduli.