Maklumlah, namanya pemancing di mana pun berada sungai adalah salah satu spot yang paling menarik. Karena saya berasal dari kota tentu saja tak paham betul jenis tumbuhan.
Saat itu kebetulan selepas tengah hari saya mancing di sungai. Mengingat medannya sangat sulit dan jauh juga terik sangat membakar maka melihat tumbuhan mirip tebu saya kita tebu.
Setelah merasa haus yang sangat maka dengan parang di tangan saya coba tebang satu batang pohon yang saya kira tebu tersebut. Dengan senang dan bersemangat mengupas kulitnya.
Dan begitu saya gigit, ampun! Ternyata tak ada airnya. Rasanya getar, apa mau di kata. Haus poll, mulut getar. Mau minum air sungai takut sakit perut. Maka terpaksa saya pulang. Padahal belum dapat satu ikan pun.