Tapi sekarang KMP menang di parlemen....ada juga yang tidak legowo....itu juga nampak nyata.
Kok kita semuanya tiba-tiba jadi lucu seperti ini.....???!
Saya hanya ingin kita menilai rasional, adil....ada sosok-sosok seperti Ridwan Kamil, Risma, hebaaaat mereka, sebagai hasil pilkada langsung. Prestatif dan luar biasa. Punya peluang tidak terpilih lagi dengan mekanisme baru pemilihan kepala daerah, jika anggota DPR/DPRD tidak punya itikad baik terhadap negeri ini
Tapi pada saat yang sama ada puluhan atau mungkin ratusan kasus kepala daerah terlibat korupsi, mereka juga hasil pilkada langsung....
Bagi saya, ini bukan tentang pilkada langsung atau tidak langsung. Ini hanya tentang pilihan cara, yang mana yang paling mungkin membuat kita semuanya bahagia. Toh semua anggota DPR/DPRD juga pasti akan selalu menjawab: ini demi rakyat Indonesia!!!
Yah...kita hanya bisa belajar untuk percaya, tapi ketahuilah....dan saya meyakininya begini: jika rakyat ini cerdas, mandiri dalam bersikap, tidak mudah dibeli, pilihan untuk memilih kepala daerah melalui DPRD atau pun langsung, menurut saya tidak akan pernah menjadi masalah.
Pilkada langsung, ketika rakyatnya mudah "dibeli", juga akan menghasilkan kualitas kepemimpinan yang buruk. Pilkada melalui DPRD, jika rakyatnya berkualitas, memilih wakil-wakilnya di DPRD dengan kualitas yang baik, yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat, tetap ada potensi untuk menghasilkan kualitas kepemimpinan yang baik.
Mungkin inilah makna dari Hadist Rasulullah: "Seperti apa kondisi suatu kaum, maka seperti itulah kualitas kepemimpinan yang akan dihadirkan ditengah-tengah mereka"
Kebenaran itu tidak ditentukan karena saya atau kamu ada pada kelompok A atau kelompok B. Kebaikan itu bisa ada pada siapa saja,
Kita hanya perlu menjadi manusia paling rasional agar bisa tetap hidup bahagia.