Sejak sore tadi gemericik hujan masih membasahi bumi merapi. Lukisan awan hanya berarsir dua warna, abu-abu dan hitam. Setelah sholat maghrib kupercepat langkahku menyusuri beberapa bagian rumah bambu menuju sebuah rumah bambu di bagian yang lain. Jalan yang kulewati hanya tumpukan-tumpukan batu dan tanah yang bergelombang karena terseok derasnya air hujan. Penerangan pun hanya dari senter yang kupegang.
KEMBALI KE ARTIKEL