Suatu hari seorang blogger asal Surabaya yang tinggal di Amerika menghubungiku. Namun karena saat itu saya berada di Papua Barat dan terisolir dari ketersediaan sarana komunikasi, saya baru membalas sahutannya beberapa bulan kemudian.
Rupanya Bu Lek Evia (nama blogger yang menghubungiku) telah browsing dan menemukan tulisanku tentang Papua di dunia maya, termasuk di Kompasiana. Setelah berpikir keras dan berdiskusi panjang, akhirnya beliau dan keluarga memutuskan untuk tak jadi berlibur ke Raja Ampat atau Lembah Baliem, tetapi memilih untuk datang ke Pulau Tarak, Fakfak, tempat saya bertugas.