Keputusan Presiden RI nomor 13 tahun 2024, yang ditetapkan pada 25 Maret 2024, menugaskan TNI dan Polri beserta seluruh jajarannya untuk bertanggung jawab sebagai unsur pengamanan dalam penyelenggaraan KTT World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali. Forum ini akan dihadiri oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan serta pejabat penting dari negara-negara sahabat.
"Pengamanan KTT ini mengerahkan lebih dari 14.000 orang, baik prajurit TNI maupun anggota Polri serta didukung oleh instansi pemerintah terkait. Tentunya, ini bertujuan untuk mampu mencegah setiap ancaman. Oleh karena itu, personel harus memahami peran, fungsi, dan tugasnya masing-masing secara profesional," ucap Marsdya TNI M. Khairil Lubis selaku Pangkogabpadpam VVIP dalam siaran resminya.
Pada apel tersebut, berbagai kendaraan taktis dan khusus juga dikerahkan, termasuk Rantis Anoa, Rantis P2AP, Ransus Jihandak, Ransus Lidik Kizi Nubika, serta kendaraan lainnya seperti mobil dan motor listrik milik Polisi Militer.
Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, S.I.K., juga menyampaikan pentingnya koordinasi yang baik antara TNI, Polri, dan instansi pemerintah terkait untuk menjamin keamanan dan kelancaran acara internasional ini.
"Sinergi antara semua elemen pengamanan sangat penting untuk memastikan KTT World Water Forum ini berjalan aman dan lancar. Setiap personel harus siap menghadapi segala situasi dan bertindak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," jelasnya.