Ada sebuah tanaman bunga yang dulu selalu menghiasi sudut-sudut jalan yang ada di kota Pare dan sekitarnya, tanaman ini berwarna cerah dan bergerumbul dengan rumput-rumput yang ada di pingiran jalan.
Sebenarnya tanaman bunga ini bagus dilihat, apalagi dilihat dari kejauhan, karena memberi warna terang buat tempat-tempat yang ditumbuhinya, akan tetapi orang-orang memberi nama bunga ini dengan sebutan yang bisa dibilang kurang bagus yaitu kembang telekan atau bunga telek’an.
Tidak ada yg tahu kenapa tanaman bunga itu kok disebut dengan nama kembang telek’an, yang jelas tanaman bunga tersebut warnanya terang dan cerah-cerah serta bentuknya persis dengan bunga kertas dan bunga matahari, cuman bunga matahari ukuran bunganya lebih besar.
Sering kembang telek’an ini terlihat bergerumbul bersama-sama dengan bunga kertas, bunga terompet dan bunga kerokot yang merambat di bawahnya dan pada waktu itu bunga-bunga itu biasa terlihat di perempatan Toelongredjo ke barat, di pertigaan Semanding, di utaranya lapangan Canda Bhirawa. Trus di sekitar makam Mardi Tresno yang ada di Plongko lalu di sebelah timurnya sekolah Tehnik (ST) dan di areal PMK yang waktu itu masih berada di lokasi Pasar Baroe Pare.