Jadi, bertemu satu komplek di perumahan itu secara kebetulan saja karena sebelumnya saya dan ibu guru berlainan tempat tinggal. Di sekolah beliau dipanggil Bu Soemiati. Sedangkan di rumah lebih dikenal sebagai Ibu Soewarno sebab mengikuti nama sang suami. Tahun 2011 Pak Warno wafat meninggalkan Bu Soemiati dengan dua putri dan seorang putrayang sudah pada dewasa.