Meski mungkin belum ada data yang pasti seberapa jauh jumlah dan masalah keberadaan golput, faktanya banyak pemilih pemula dikalangan mahasiswa yang terpaksa harus mau menerima kenyataan dicap dengan lebel ‘golput’. Paling tidak anak saya yang menjadi mahasiswi di PTN yang jauh dari rumah tempat tinggal dan harus menghuni di rumah kos. Menjadi mahasiswi sejak tahun kuliah 2008-2009, bertepatan dengan musim pemilu. Kesibukan sejak kelas 12 SMA, konsentrasi untuk melanjutkan kuliah, dari mencari info sampai mendaftar kesana kemari beberapa perguruan tinggi yang diminati. Seolah cuek bebek dengan hingar bingar persiapan pelaksanaan pesta demokrasi yang sedang berlangsung, termasuk kampanye yang banyak menarik perhatian publik.