Sebelumnya, Amerika Serikat pernah mengeluarkan denominasi yang lebih besar, seperti pecahan 500 dolar, 1.000 dolar, 5.000 dolar, dan bahkan 10.000 dolar. Namun, pada tahun 1969, Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) memutuskan untuk menghentikan penerbitan dan distribusi pecahan ini. Keputusan ini diambil karena denominasi yang lebih besar tersebut jarang digunakan dalam transaksi sehari-hari dan lebih sering digunakan dalam transaksi antar bank besar.
Sejak saat itu, pecahan 100 dolar AS menjadi mata uang kertas dengan nilai nominal tertinggi yang diterbitkan dan beredar secara umum di Amerika Serikat. Pecahan ini banyak digunakan di seluruh dunia dan sering dianggap sebagai simbol kekuatan ekonomi dan kestabilan keuangan Amerika Serikat. Dalam transaksi internasional, pecahan 100 dolar AS juga sering digunakan sebagai alat tukar yang terpercaya.
Dengan langkah ini, Bank Sentral Amerika Serikat berharap dapat mempermudah pengelolaan dan distribusi mata uang kertas serta mengurangi risiko kegiatan ilegal yang mungkin terkait dengan penggunaan denominasi yang sangat besar. Meskipun demikian, beberapa pecahan yang lebih besar masih beredar di kalangan kolektor dan memiliki nilai numismatik yang tinggi.