Dalam beberapa tahun pertama, Amazon memperluas katalognya dan mulai menawarkan berbagai produk lainnya seperti musik, DVD, dan elektronik. Pada tahun 1997, Amazon melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan mulai diperdagangkan di bursa saham Nasdaq. Sejak saat itu, perusahaan ini terus berkembang pesat dan memperluas jangkauan produknya.
Salah satu tonggak penting dalam sejarah Amazon adalah peluncuran layanan Amazon Prime pada tahun 2005. Dengan berlangganan tahunan, anggota Prime mendapatkan pengiriman cepat gratis untuk jutaan produk, serta akses ke konten streaming, termasuk film, acara TV, dan musik. Layanan ini membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas basis pengguna Amazon secara signifikan.
Amazon juga terus berinovasi dalam bidang teknologi. Pada tahun 2007, perusahaan meluncurkan Kindle, pembaca e-book yang memungkinkan pengguna untuk membeli, mengunduh, dan membaca buku elektronik. Kindle menjadi salah satu produk andalan Amazon dan merevolusi industri penerbitan buku.
Selain itu, Amazon Web Services (AWS) yang diluncurkan pada tahun 2006 telah menjadi salah satu penyedia layanan komputasi awan terbesar di dunia. AWS menawarkan berbagai layanan seperti penyimpanan data, analisis, kecerdasan buatan, dan banyak lagi, yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia.
Pada tahun 2017, Amazon membuat gebrakan besar dengan mengakuisisi Whole Foods Market seharga $13,7 miliar, memperluas kehadirannya di industri ritel fisik. Langkah ini menunjukkan komitmen Amazon untuk menggabungkan perdagangan daring dan luring.
Amazon juga terus mengembangkan teknologi baru, termasuk asisten suara Alexa yang diluncurkan pada tahun 2014. Alexa terintegrasi dalam berbagai perangkat seperti Amazon Echo, dan memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat rumah pintar, memutar musik, dan mencari informasi dengan perintah suara.