Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Deparpolisasi, Sebuah Musibah atau Anugrah

12 Maret 2016   08:49 Diperbarui: 12 Maret 2016   09:39 73 0
Deparpolisasi adalah sebuah fenomena menarik yang patut dicermati. Sebuah arah tren politik baru dalam ranah pergeseran kesadaran. Perlawanan atas sebuah status kemapanan pemikiran yang telah sekian lama membelenggu alam bawah sadar masyarakat. Upaya deparpolisasi adalah sebuah upaya untuk mengurangi jumlah parpol yang ada. Sehingga masyarakat tidak dipusingkan dengan banyaknya pilihan. Sebuah tujuan yang mulia. Benarkah? Deparpolisasi adalah upaya perlawanan? Ataukah justru sebuah startegy baru dalam ranah perseteruan politik dalam bentuk baru lainnya? Sebuah wacana yang akan membawa masyarakat dalam era pertempuran politik  model baru. Betapa tidak, melalui upaya penggalangan keterlibatan rakyat secara emosional, akan membawa dampak psikologis. Masyarakat akan dilibatkan langsung oleh para pemimpin untuk menjadi pelaku politik aktif. Simbol KTP yang diserahkan adalah sebuah simbol 'state mental'. Penyerahan KTP adalah wujud penyerahan jatidiri mereka. Apakah akibatnya? Sebuah aksi akan menimbulkan reaksi. Hukum aksi dan reaksi Newton akan bekerja dalam ranah jiwa manusia. Tulisan ini akan mencoba mencermati dari sisi ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun